Logika

Dalam buku ini menelaah tentang obyek kajian logika yang menyangkut pengertian, putusan atau proposisi, dan penyimpulan. Dengan menangkap pengertian-pengertian, manusia memperoleh gambaran tentang apanya sesuatu barang/benda. Mengetahui sesuatu barang/benda berarti akal pikir manusia belum memberikan “penilaian” atau belum memutuskan untuk mengakui atau memungkiri. Pengertian hanyalah merupakan unsur-unsur dari suatu putusan.

Manusia dapat dikatakan telah mengadakan penilaian apabila ia dapat menghubung-hubungkan dan membandingkan pengertian-pengertian sehingga merupakan suatu putusan (judgment). Dari putusan atau proposisi ini sebagai pangkal dari pengetahuan yang bergerak menjadi pengetahuan baru yang berupa suatu penyimpulan (inference). Penyimpulan dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan manusia dengan akal budinya, di mana dari pengetahuan yang telah dimiliki dan berdasarkan pengetahuan itu bergerak maju untuk memperoleh pengetahuan yang baru.

Dalam proses pemikiran selalu didahului atau berpangkal pada pengetahuan yang sebelumnya dimiliki. Pengetahuan yang telah dimiliki itu dipakai sebagai titik tolak atau sebagai pangkal pemikiran. Dengan demikian dalam proses penyimpulan selalu ada hubungan antara pengetahuan yang sebelumnya telah dimiliki dengan pengetahuan baru yang diperoleh.

Bagi para pembaca buku ini, akan memperoleh pengetahuan atau wawasan yang sifatnya rasional logis yang berguna untuk mengkaji pengetahuan yang lain. Hal ini sejalan dengan pandangan Aristoteles yang menyatakan bahwa Ilmu Logika berperan sebagai dasar bagi ilmu-ilmu yang lain.